Minggu, 12 Juni 2016

Tugas 7 Computer Personnel

1.        Few people are involved in the work of computer construction.
2.        Technicians are not concerned with research.
3.        Computer architecs in designing computers.
4.        How is a computer salesman paid.
5.        Electronic engineers in installing computers.
6.     How is a coputer salesman paid.
7.        Electronic engineers in installing computers.

Minggu, 29 Mei 2016

Tugas ke-6 Data Structures

1.        Null value
2.        The indication of the length of a string
3.        The number of elements in an array
4.        Pushing, stacking, popping
5.        A stack and a queue
6.        Definitions of a tree as a data structure
7.       Three applications of  trees in computing

Tugas ke-5 Computer Structure

1.        “Plug compatible”
2.        The way in which mainframes are usually accommodated.
3.        The way the free-standing units of mainframes are connected.
4.        The features of a minicomputer compared to mainframes.
5.        Typicall use of  minicomputers.
6.        The single most distinctive feature of  the microcomputer.

Selasa, 24 Mei 2016

Muhammadiyah Gelar Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan di Yogya, Senin 23 Mei 2016

Yogyakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah hari ini menggelar Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Tamantirto, Kasihan, Bantul, Senin (23/5/2016).

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh seperti mantan Wakil Presiden Boediono, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga ketua Pergerakan Indonesia Maju, Din Syamsuddin, mantan Ketua PB NU KH Hasyim Muzadi, mantan Mendiknas Malik Fadjar, dan sejarawan Prof Dr Taufik Abdullah.


"Kami berharap ada pikiran-pikiran besar untuk kemajuan. Tokoh-tokoh yanhg hadir ini akan berbagi pengalaman untuk Indonesia masa depan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam acara pembukaan Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan di kampus UMY.


Selain berbagi pengalaman acara ini juga untuk menggali sekaligus berbagi tentang pikiran-pikiran cerdas yang membumi untuk Indonesia berkemajuan.


"Ini juga untuk peneguhan posisi Muhammadiyah dalam dinamika kebangsaan," katanya.


Haedar menambahkan agenda konsolidasi yang menjadi rangkaian Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) ini sudah dicanangkan sejak awal setelah Muktamar Muhammadiyah ke-47.


"Ketika PP Muhammadiyah melakukan silaturahim dengan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, sudah terbesit untuk mengadakan konsolidasi nasional yang diproyeksikan untuk kepentingan yang lebih luas," paparnya.


Menurutnya acara ini diadakan dalam momentum yang tepat. Sebab kondisi bangsa Indonesia saat ini cukup terguncang dengan beberapa isu seperti isu komunisme, meluasnya isu Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) termasuk isu terorisme. Terutama ketika Muhammadiyah pernah melakukan advokasi terhadap Siyono. 


Menurutnya Isu-isu tersebut bukanlah isu yang sederhana sehingga penting bagi Muhammadiyah untuk memperkuat peran dan posisinya dalam dinamika bangsa sebagai gerakan amar ma'ruf nahi munkar.


"Jika kita tidak pandai dan bijak serta tidak berpijak pada Muhammadiyah maka hanya ada dua pilihan yaitu menarik diri karena rezim tidak sesuai dengan kita atau mengambil alih dan bersikap pragmatis seperti yang dilakukan partai politik," kata Haedar.


Acara yang akan berlangsung hingga hari Selasa (24/5/2016) ini akan dibuka Presiden Joko Widodo pada hari Senin (23/5/2016) siang pukul 14.00. Penutupan akan dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada hari Selasa malam. (detiknews)

Minggu, 22 Mei 2016

Tugas ke-4 Operating Systems

1.           Different operating system
2.        Single program operation
3.        Batch processing & single operation
4.        MS DOS operating system
5.        MS DOS utilities
6.        The success of  MS DOS
7.        The disk filling system.

Tugas ke-3 Artificial Intelligence

1.        The ways in which information can be represented.
2.        Turing test
3.        A job that can be replaced by robots.
4.        Kind of programs can solve problems in formal logic.
5.        The natural Language.
6.        An expert systems benefits a leading “human expert”.

Rabu, 13 Januari 2016

Jadi Apa di Muhammadiyah



Beberapa saat setelah Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, ada yang bertanya kepada Buya Risman Muchtar, salah satu Anggota Majelis Tabligh PP Persyarikatan Muhammadiyah periode 2010-2015. Begini pertanyaannya, "Setelah muktamar ini, nanti anda JADI apa di Muhammadiyah?"

Jawaban Buya Risman Muchtar tampaknya bisa kita ambil ibrahnya sebagai warga Muhammadiyah. Begini jawaban beliau, "Di Muhammadiyah tidak perlu JADI-JADIAN, jadi apapun asal ikhlas dan mau ambil bagian tanggung jawab, berjuang dan berkorban dalam gerakan dakwah Islam amar makruf nahi munkar, insya Allah kita akan menjadi "muflihuun", yaitu orang-orang yang sukses, di dunia berjaya dan di akhirat berbahagia. Di yaumil akhir nanti, tidak ada pertanyaan apa jabatan dan Kartu Muhammadiyah Anda nomor berapa. Akan tetapi yang pasti setiap kita adalah pemimpin, setiap pemimpin akan diminta tanggung jawab dari kepemimpinannya. Setiap muslim adalah da'i yang bertanggungjawab untuk melanjutkan tugas risalah dakwah Nabi Muhammad SAW, apalagi sebagai orang yang mengaku pengikut Nabi Muhammad SAW (Muhammadiyyuun), tentu akan ditanya apa yang telah kita lakukan untuk mendakwahkan Islam itu. Oleh karena itu apapun jabatan Anda, siapapun Anda dan di manapun Anda berada, termasuk saya, mari kita ikhlaskan niat kita untuk berjihad di jalan Allah dengan cara ambil bagian tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dakwah."

Barakallahu fiikum... Semoga kita bisa mencontoh orang-orang yang diberi keikhlasan oleh Allah Ta'ala. Melakukan kebaikan apapun tanpa berharap apresiasi dari manusia. Semoga Buya Risman Muchtar dan kita semuanya digolongkan sebagai orang-orang yang ikhlas, orang-orang yang muflihuun...

Muhammadiyah Gerakan Islam



Menegaskan kembali tentang makna besar dari organisasi Muhammadiyah, tulisan singkat dari Buya Risman Muchtar ini tentang Muhammadiyah adalah gerakan Islam, semoga memberikan pencerahan. Sumber berita ini kami peroleh dari http://www.sangpencerah.com/
Persyarikatan Muhammadiyah kita ini adalah “Gerakan Islam”, dua kata ini menurut saya sangat penting untuk ditadabburkan secara baik dan benar.
Pertama: Kata “gerakan” bermakna bahwa Muhammadiyah adalah sebuah persyarikatan yang di dalamnya berkumpul orang-orang yang memiliki semangat pergerakan atau para penggerak yang setiap saat melakukan gerakan, aktifitas, amal shaleh. Bagi para penggerak tidak ada kata diam, apalagi berhenti atau mundur dan juga kata pensiun. Muhammadiyah di level dan bagian manapun akan menjadi macet dan vakum malah bisa mati, bila terjadi  “salah masuk atau salah memasukan” atau “masuk dengan tujuan yang salah”. Di Muhammadiyah tidak ada pemain cadangan,  semua adalah pemain utama yang “bekerja sama dan sama – sama bekerja untuk tujuan yang sama”.
Kedua: Kata “Islam”, adalah kata kunci, bahwa para pendiri dan penerus Muhammadiyah adalah para penggerak yang berkumpul untuk menggerakkan Islam, mendakwahkan Islam, memperjuangkan Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Apapun yang dilakukan di Muhammadiyah adalah untuk Islam, berdasarkan Islam, untuk kemajuan Islam, untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, serta untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, yaitu masyarakat yang hidup berdasarkan tuntunan dan tatanan Islam yang bersumber dari Alquran dan Assunnah. Jadi janganlah Muhammadiyah kita ini dikhianati dengan menyia-nyiakan amanah, setiap pribadi pimpinan dan anggota Muhammadiyah harus ambil bagian tanggung jawab dalam menggerakkan Islam melalui Persyarikatan Muhammadiyah. Jangan dikotori Muhammadiyah dengan memasukkan berbagai faham yang menyimpang dan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip dasar gerakan Muhammadiyah, seperti Islam liberal, syiah dan faham pemikiran sesat lainnya. (sebuah renungan di kota Makkah sambil menunggu azan shubuh Masjidil Haram) wassalam
Ditulis oleh : Buya Risman Muchtar