Selasa, 27 September 2011
TUGAS MUAMALAH
Rabu, 07 September 2011
VARIABEL DAN DATA
- Konsep: adalah properti/karakteristik dari Anak-anak
- Karakteristik: karakteristik yang sedang Anda amati adalah berat anak.
- Variabel: karena berat setiap anak bisa bervariasi, maka berat merupakan variabel.
- Satuan pengamatan: satuan pengamatannya adalah masing-masing Anak (setiap individu), dan
- Nilai (variate/data): berat yang terukur dari setiap anak dinamakan variate (nilai).
Definisi Operasional
Pembagian Variabel
Berdasarkan Fungsi/Peranannya dalam penelitian
Variabel Dependent | => | Pertumbuhan tanaman |
Variabel Independent | => | Dosis Pupuk |
Variabel Extraneous | => | Varietas/Kultivar |
Jenis Pupuk | ||
Tingkat Kesuburan Tanah | ||
Jenis Tanah | ||
Ukuran Petak/Pot | ||
Penyinaran Matahari | ||
Temperatur | ||
Kelembaban | ||
Kandungan Air Tanah | ||
Serangan Hama/Penyakit | ||
dsb.. |
Variabel Independent (IV).
Variabel Dependent (DV).
Variabel Moderator
Variabel Intervening/mediator.
Hubungan ke-4 Variabel:
Paradok:
“Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan sehingga tidak bervariasi atau seragam.. ” – vs – “suatu objek bisa dikatakan variabel apabila nilainya beragam, apabila tidak, tidak lagi dinamakan variabel tapi konstanta“
Berarti??!! Bingung kan?? variabel kontrol apa konstanta??
Menurut saya, mungkin lebih tepat apabila variabel kontrol ini menggunakan istilah variabel yang di kontrol (Controlled Variable).
Berdasarkan cara pengukuran
- Kuantitatif (diskrit/kontinyu)
- Rasio
- Interval
- Kualitatif
- Ordinal à ada tingkatan
- Nominal à tidak ada tingkatan
Berdasarkan bisa/tidaknya diukur secara langsung
- Variabel teramati (observed variable)
- Dapat langsung diamati/diukur
- Contoh: umur, jenis kelamin, berat badan
- Variabel laten (latent variable)
- Tidak dapat langsung diamati/diukur
- Contoh: kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, kesehatan
- Umumnya diukur dengan menggunakan indikator yang berupa variabel teramati, biasanya lebih dari dua variabel indikator.
MUDAHNYA MENULIS PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI
- Pertama, Yakinkan pada diri sendiri bahwa aktor utama dalam penulisan skripsi ini adalah diri sendiri tidak ada orang lain yang akan membantu anda saat anda sidang sarjana. Hal ini penting di tanamkan karena kedepan, tidak ada orang lain selain diri anda sendiri yang menghadapi para penguji. Tidak ada yang menolong kecuali do’a dan dukungan moril jarak jauh orang tua anda dirumah.
- Kedua, Jangan mengandalkan Orang lain. Pastikan bahwa diri anda sebagai aktor utama, menguasai semua data dan bahan penelitian anda dengan cara penelusuran data oleh anda sendiri. Hal ini menghindari ketergantungan anda pada orang lain memiliki kemampuan untuk membantu anda. Akibat yang paling fatal, saat anda menganalisis data dan bahan penelitian anda tidak akan faham betul dengan apa yang sedang anda teliti, karena orang lain yang menguasai penelitian anda. Hindari penggunaan jasa konsultasi pembuatan skripsi, karena jasa seperti ini biasanya hanya berorientasi pada profit bukan keahlian teknis seorang mahasiswa. Anda bisa mengandalkan dosen pembimbing anda untuk dijadikan mentor dalam penelitian anda.
- Ketiga, Hindari berpedoman pada skripsi orang lain. Skripsi orang lain boleh digunakan hanya sebagai bahan referensi saja, tetapi alur penulisan disarankan tidak sama. Hal ini bertujuan untuk menjaga originalitas penelitian yang sedang anda lakukan. Tema penelitian boleh sama, tapi harus ada perbedaan yang mendasar antara penelitian anda dengan penelitian orang lain.
- Masalah harus bisa di Identifikasi. Munculnya dalam satu atau beberapa buah Identifikasi Masalah. Semua jenis penelitian pasti ada sub bab Identifikasi masalah.
- Pilih beberapa manfaat, tuliskan dalam kertas anda beberapa manfaat yang akan dihasilkan dari penelitian ini. Manfaat seperti apa?
- Manfaat Akademis, untuk menjadi bahan penelitian lanjut.
- Manfaat Praktis, untuk para pelaku atau pihak yang akan memanfaatkan penelitian anda.
- Rumuskan masalah anda, coba mulai dengan mencari “How To” bagaimana menelitinya dan menggunakan cara atau metode apa. Hal ini akan membantu diri anda dalam penyusunan metodologi penelitian. Jika masalah sudah anda rumuskan, dan anda faham betul akan masalah tersebut saya perkirakan 30% anda akan menguasai penetian anda sendiri.
- Ungkapkan kerangka piikiran anda dengan sebuah landasan Teoritik.
- Ungkapkan pula dalam sebuah landasan Empirik.
- STRUKTUR Hipotesis, dalam struktur hipotesis ini akan muncul beberapa pertimbangan
- Indetifikasi dan Klasifikasi Variabel penelitian
- Bagaimana Penelitiannya
- Konseptualisasi penelitiannya
- Operasional penelitian
- Paradigma atau model yang dihasilkan dari penelitian anda
- STRATEGI, disini akan muncul sebuah Hipotesi Statistik. Ada perbedaan antara hipotesis penelitian dan hipotesisi statistik. Strateginya bisa memelih pada dua tipe penelitian ini;
- Eksperimental
- Hipotesis Statistik (Ho : Hi)
- Randomisasi atau tanpa Randomisasi
- Ada data kuantitatif
- Analisis
- Observasional
- Hipotesis Statistik (Ho : Hi)
- Sampling
- Data Kualitatif
- Analisis
- Kesimpulan Statistik
Dari semuanya akan muncul sebua kesimpulan statistik yang diharapkan, tolak Ho atau tolak Hi
- Eksperimental
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
CONTOH OPERASIONAL VARIABEL
Operasinalisasi dalam variabel, indikator dan item yaitu sebagai berikut.
1) Faktor Internal (X)
Faktor Internal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada diri konsumen yang mencakup motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian, dan sikap terhadap keputusan pembelian.
Variabelnya:
a) Motivasi (X1)
Adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan.
Indikator : kebutuhan merawat rambut, kebutuhan memiliki rambut bersih, kebutuhan memiliki rambut bebas ketombe.
Item-itemnya adalah:
(1) Dorongan kebutuhan akan perawatan rambut (X1.1)
(2) Dorongan kebutuhan akan memiliki rambut bersih X1.2)
(3) Dorongan kebutuhan memiliki rambut bebas ketombe (X1.3)
Adalah proses bagaimana seorang individu memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.
Indikator : manfaat shampo, keamanan bahan pembuat shampo, variasi kemasan, dan popularitas merek shampo.
Item-itemnya adalah:
(1) Pemahaman terhadap manfaat shampo (X2.1)
(2) Pemahaman terhadap keamanan bahan pembuat shampo (X2.2)
(3) Pemahaman terhadap variasi kemasan (X2.3)
(4) Pemahaman terhadap popularitas merek shampo (X2.4)
c) Pembelajaran (X3)
Adalah proses perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil akibat adanya pengalaman dan informasi.
Indikator : informasi dari media iklan, pengalaman diri sendiri, informasi dari keluarga, informasi dari teman, dan informasi dari penjual.
Item-itemnya adalah:
(1) Informasi yang diperoleh dari media iklan (X3.1)
(2) Pengalaman diri sendiri (X3.2)
(3) Informasi yang diperoleh dari keluarga (X3.3)
(4) Informasi yang diperoleh dari teman (X3.4)
(5) Informasi yang diperoleh dari penjual (X3.5)
d) Kepribadian (X4)
Adalah pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk bertingkat laku.
Indikator : keyakinan terhadap manfaat shampo, kepentingan terhadap shampo.
Item-itemnya adalah:
(1) Keyakinan terhadap manfaat shampo (X4.1)
(2) Kepentingan terhadap shampo (X4.2)
e) Sikap (X5)
Adalah suatu penilaian suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu obyek.
Indikator : kepuasan pemakaian, kesesuaian harga, kemudahan mendapatkan shampo.
Item-itemnya adalah:
(1) Penilaian kepuasan dalam pemakaian (X5.1)
(2) Penilaian terhadap kesesuaian harga (X5.2)
(3) Penilaian terhadap kemudahan mendapatkan shampo. (X5.3)
2) Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan Pembelian yaitu suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.
Variabelnya adalah pembelian shampo Sunsilk (Y1)
Indikator : pembelian berdasarkan coba-coba, pembelian berdasarkan merk, pembelian ulang shampo Sunsilk
Item-itemnya adalah:
(1) Pembelian shampo Sunsilk berdasarkan coba-coba (Y1.1)
(2) Pembelian shampo Sunsilk berdasarkan merk (Y1.2)
(3) Pembelian shampo Sunsilk ulang shampo Sunsilk (Y1.3)
Berdasarkan tabel penjelasan di atas lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 di halaman berikutnya.
Tabel
Konsep, Variabel, Indikator dan Item
Konsep | Variabel | Indikator | Item |
Faktor Internal (X) | Motivasi (X1) | Kebutuhan merawat rambut, kebutuhan memiliki rambut bersih, kebutuhan memiliki rambut bebas ketombe. | (1) Dorongan kebutuhan akan perawatan rambut (X1.1) (2) Dorongan kebutuhan akan memiliki rambut bersih X1.2) (3) Dorongan kebutuhan memiliki rambut bebas ketombe (X1.3) |
Persepsi (X2) | Manfaat shampo, keamanan bahan pembuat shampo, variasi kemasan, dan popularitas merek shampo. | (1) Pemahaman terhadap manfaat shampo (X2.1) (2) Pemahaman terhadap keamanan bahan pembuat shampo (X2.2) (3) Pemahaman terhadap variasi kemasan (X2.3) (4) Pemahaman terhadap popularitas merek shampo (X2.4) | |
Pembelajaran (X3) | Nformasi dari media iklan, pengalaman diri sendiri, informasi dari keluarga, informasi dari teman, dan informasi dari penjual. | (1) Informasi yang diperoleh dari media iklan (X3.1) (2) Pengalaman diri sendiri (X3.2) (3) Informasi yang diperoleh dari keluarga (X3.3) (4) Informasi yang diperoleh dari teman (X3.4) (5) Informasi yang diperoleh dari penjual (X3.5) | |
Kepribadian (X4) | Keyakinan terhadap manfaat shampo, kepentingan terhadap shampo | (1) Keyakinan terhadap manfaat shampo (X4.1) (2) Kepentingan terhadap shampo (X4.2) | |
Sikap (X5) | Kepuasan pemakaian, kesesuaian harga, kemudahan mendapatkan shampo | (1) Penilaian kepuasan dalam pemakaian (X5.1) (2) Penilaian terhadap kesesuaian harga (X5.2) (3) Penilaian terhadap kemudahan mendapatkan shampo. (X5.3) | |
Keputusan pembelian (Y) | Pembelian shampo Sunsilk (Y1) | Pembelian berdasarkan coba-coba, pembelian berdasarkan merk, pembelian ulang shampo Sunsilk | (1) Pembelian shampo Sunsilk berdasarkan coba-coba (Y1.1) (2) Pembelian shampo Sunsilk berdasarkan merk (Y1.2) (3) Pembelian shampo Sunsilk ulang shampo Sunsilk (Y1.3) |