Minggu, 12 Juni 2016

Majalah Suara Taruna Melati


📰 Sejarah Majalah Pelajar Suara Taruna Melati IPM Cirebon

📍 Latar Belakang Penerbitan

Di tengah dinamika gerakan pelajar Muhammadiyah di Cirebon, baik di kota maupun kabupaten, muncul kebutuhan akan sebuah media ekspresi, informasi, dan komunikasi internal yang dikelola langsung oleh pelajar. Maka, pada awal 1985, lahirlah majalah pelajar yang diberi nama Suara Taruna Melati.

Nama ini merujuk langsung pada jenjang kaderisasi IPM, yaitu Taruna Melati 1, 2, dan 3, yang menjadi simbol kader pelajar Muhammadiyah yang tangguh, cerdas, dan progresif.

✍️ Tujuan dan Fungsi

Majalah ini diterbitkan oleh tim redaksi yang berasal dari kader IPM Kota dan Kabupaten Cirebon. Tujuannya antara lain:

Menjadi wadah kreativitas literasi pelajar Muhammadiyah.

Menyuarakan aspirasi dan pemikiran kritis pelajar IPM Cirebon.

Mendokumentasikan kegiatan dan dinamika organisasi di tingkat ranting, cabang, dan daerah.

Mengedukasi kader dalam penulisan jurnalistik, opini, cerpen, puisi, dan artikel keislaman.

🖋️ Isi dan Rubrik

Setiap edisi Suara Taruna Melati biasanya berisi:

Editorial: Suara pimpinan daerah IPM.

Laporan Kegiatan: Dokumentasi kegiatan IPM se-Cirebon.

Sastra Pelajar: Cerpen, puisi, dan pantun karya kader IPM.

Goresan Pena Taruna: Artikel opini dari kader.

Tokoh IPM Cirebon: Profil tokoh pelajar inspiratif.

Inspirasi Islam: Kajian singkat keislaman dan tarjih.

IPM Menjawab: Tanya jawab seputar organisasi dan keagamaan.

🧠 Dampak dan Warisan

Majalah ini menjadi media yang melahirkan banyak kader IPM Cirebon yang memiliki kemampuan menulis dan berpikir kritis. Beberapa di antara mereka kemudian menjadi jurnalis, dosen, aktivis sosial, hingga pimpinan Muhammadiyah atau AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) di tingkat daerah dan wilayah.

Bahkan pada beberapa kesempatan, Suara Taruna Melati menjadi referensi media IPM di daerah lain di Jawa Barat, karena isinya yang konsisten dan penuh semangat dakwah pelajar.

📈 Transformasi Digital

Seiring perkembangan zaman dan tantangan era digital, pada periode 2000 ke atas, tim redaksi mulai mengembangkan versi digital PDF dan distribusi via WhatsApp dan media sosial, serta memanfaatkan Instagram dan Blogspot untuk menjangkau pembaca muda. Meski tantangan konsistensi dan pendanaan masih menjadi hambatan, semangat kaderisasi dan literasi terus dijaga.

📌 Penutup

Majalah Suara Taruna Melati bukan hanya media tulisan, tapi juga bagian dari sejarah peradaban pelajar Muhammadiyah Cirebon. Ia adalah saksi bisu semangat para pelajar dalam merawat dakwah, membangun budaya literasi, dan menyuarakan Islam yang mencerahkan.


*Pimpinan Umum* 
Arofah Firdaus 
*Pimpinan Redaksi* 
Agus Hidayat 
*Dewan Redaksi* 
Mohammad Gozali, Salim Shobari, Tata Tariba, Kosasih Natawijaya, Faisal Rasyad
*Ilustrator* 
Wawan Hernawan 
*Lay out*
Murino, Urip Kosasih, Edi Supriatna, Imron Rosyadi, Anis Haedar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar