Sabtu, 06 November 2010

METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS FLASH

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang telah dipakai oleh banyak negara di dunia terutama Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi jika bahasa Inggris menjadi bahasa yang wajib dipelajari oleh masyarakat, terutama kalangan pelajar, baik dari jenjang TK hingga Perguruan Tinggi. Bahkan, tidak sedikit warga Indonesia melanjutkan kuliah ke luar negeri untuk memperdalam. Jika misalnya kita membeli produk-produk elektronik, rata-rata pada halaman awal atau kedua selalu menggunakan bahasa Inggris. Ini pertanda bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang penting dan wajib dikuasai.
Zaman sekarang ini, banyak lembaga pendidikan dari mulai SD hingga Perguruan Tinggi mengadakan lomba yang berhubungan dengan bahasa asing, yang salah satunya adalah Inggris. Misalnya, lomba debat, pidato, menulis, menyanyi, membaca puisi, dan lain sebagainya. Mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang wajib dipelajari oleh masyarakat, terutama kalangan pelajar, maka tidak salah dan tak heran jika setiap lembaga pendidikan menekankan pengajaran bahasa asing tersebut. Bahkan ada juga lembaga pendidikan yang menyertakan bahasa kedua selain bahasa Inggris.
Tetapi, masih banyak masyarakat di Indonesia khususnya Malang, merasa bahwa bahasa asing ini cukup sulit untuk dipelajari. Padahal, bahasa Inggris tidak sesulit yang diduga. Karena, bahasa asing yang dikenal paling sulit adalah Mandarin. Biasanya, kesulitan yang sering dialami oleh seorang siswa adalah pemahaman vocabulary (kosakata) dan grammar (tata bahasa). Sering dari mereka menemui vocab asing yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya, terutama pada bacaan. Begitu juga dengan grammar yang berupa tenses (waktu). Kadang kala, mereka “terjebak” dalam mengerjakan soal yang terdapat tenses. Hal inilah yang kadang juga bisa membuat seorang siswa enggan mempelajarinya. Dampak positif yang diterima siswa jika menguasai bahasa asing ini dalam arti mereka punya prestasi yang besar, mereka akan mudah “dicari” oleh perusahaan, baik lokal maupun asing, mengingat bahasa Inggris dibutuhkan setiap perusahaan. Selain dapat bekerja di perusahaan, siswa atau mahasiswa juga bisa menjadi seorang dosen atau guru bahasa Inggris setelah mereka lulus kuliah, penterjemah professional, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, hal ini tidak menutup kemungkinan akan laku kerasnya media pembelajaran bahasa Inggris selain buku dan kamus dan juga lembaga non-formal (kursus). Beberapa media yang tersedia di pasaran adalah dengan menggunakan media Flash. Meski media tersebut sudah ada, penulis ingin menawarkan jasa yang mungkin berbeda dengan yang sudah ada. Sebenarnya, Power Point juga dapat digunakan untuk metode pembelajaran bahasa Inggris, tetapi tidak seinteraktif Flash. Karena Flash merupakan program yang diperuntukkan untuk merancang dan membuat animasi, sedangkan PowerPoint hanya menyediakan animasi yang berupa teks, dan fiturnya pun terbatas.

Perbandingan media pembelajaran dengan menggunakan
PowerPoint dan Macromedia Flash MX
Microsoft PowerPoint Macromedia Flash MX
• Program yang hanya diperuntukkan untuk membuat presentasi dengan system slideshow
• Kurangnya fasilitas untuk merancang dan membuat animasi (tulisan maupun gambar)
• Tidak ada bahasa pemrograman untuk membuat animasi
• Kurang interaktif • Program khusus untuk membuat animasi
• Banyak fasilitas yang tersedia untuk membuat animasi
• Terdapat bahasa pemrograman untuk menggerakkan teks atau gambar sehingga terlihat lebih interaktif

Tetapi, meskipun media pembelajaran telah disediakan, jika siswa yang bersangkutan tetap enggan atau tidak tertarik untuk mempelajarinya, tentu hal itu tidak berefek apa-apa pada siswa tersebut. Jadi, bukan hanya media saja yang dapat membantu, tetapi juga kesungguhan dalam mempelajari bahasa Inggris. Jika ditinjau lebih dalam, dalam hal stuktural tata bahasa Inggris, terdapat lebih dari tiga materi grammar. Misalnya, tenses sendiri berjumlah enam belas, tapi yang dipakai hanya dua atau paling banyak tiga. Diantaranya adalah Past Tense (Waktu Lampau), Present Tense (Waktu Sekarang), dan Future Tenses (Waktu Akan Datang). Untuk future tense dapat dijadikan atau dimasukkan ke dalam present tense.
Dan sebenarnya mereka tidak perlu menghafal. Mereka hanya cukup memahami, karena metode belajar dengan menghafal sangatlah beda dengan memahami. Menghafal belum tentu memahami. Permasalahan lainnya adalah, siswa atau mahasiswa yang mempelajari bahasa Inggris tidak atau jarang mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, speaking, writing, reading dan listening. Empat kebiasaan tersebut haruslah dilakukan agar “data” atau ilmu yang mereka terima tidak mudah hilang. Karena ada pepatah yang mengatakan “bisa karena biasa”.
Oleh karena itu, ironis jika seorang siswa mempelajari bahasa Inggris setiap hari tapi jarang mempraktekkan.biasanya siswa tidak atau jarang mempraktikkan karena dua factor. Yang pertama, siswa tersebut malu kepada teman-temannya. Yang kedua, mereka khawatir keliru dalam penggunaan vocab dan grammar. Jika hal ini masih dilakukan, tentu sangat disayangkan. Padahal usia siswa SMA masih memiliki potensi dan kapasitas yang besar untuk menerima dan mengembangkan ilmu yang mereka terima.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana agar siswa SMA tertarik dalam mempelajari Bahasa Inggris?
2. Bagaimana agar siswa SMA dapat memahami dan menguasai Bahasa Inggris dengan lebih baik ?

D. TUJUAN PROGRAM
1. Agar siswa SMA tertarik dalam mempelajari Bahasa Inggris (dengan media software animasi).
2. Agar siswa SMA dapat memahami dan menguasai Bahasa Inggris dengan lebih baik (dengan media software animasi).

E. KEGUNAAN PROGRAM
Dari program ini diharapkan siswa dapat:
1. Menambah wawasan siswa SMA tentang seluk beluk Bahasa Inggris secara teori.
2. Membantu siswa SMA dalam mengasah kemampuan berbahasa Inggris dengan lebih baik secara praktek

F. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah tersediannya sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang Bahasa Inggris dengan memanfaatkan program Macromedia Flash MX.

G. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Dalam pelaksanaan program ini, pelaksana program akan melakukan pelatihan terhadap obyek pelatihan dengan materi-materi sebagai berikut:

Materi : I Komponen Bahasa Inggris
Secara umum, komponen yang terkandung bahasa Inggris ada tiga, yaitu Grammar (Tata Bahasa), Reading (Bacaan), dan Writing (menulis). Grammar dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu Tenses (Waktu yang digunakan dalam kalimat), Time (Waktu/Jam), Passive Voice (Kalimat pasif), Preposition (Preposisi), dan Relative Clause (Klausa relatif), Introducing and Greeting People (Memperkenalkan dan Menyambut Orang), Asking and Giving Direction (Meminta dan memberi petunjuk jalan).
1. Grammar (Tata Bahasa)
Bagian kedua dari komponen bahasa Inggris adalah tata bahasa. Tata bahasa merupakan penunjang dari kosakata. Keberadaan dan fungsinya cukup penting. Fungsi dari tata bahasa adalah untuk membuat suatu kalimat menjadi lebih terstruktur rapi dan tidak membingungkan orang lain yang membaca dan mendengar. Dalam bahasa Inggris ada lebih dari tiga tata bahasa, diantaranya yaitu Tenses (Waktu), Passive Voice (Kalimat Pasif), Direct Indirect (Kalimat Langsung dan Tak Langsung), Reading (Bacaan), dan Writing (Menulis).
1.1. Tenses
Tense adalah cara bahasa menyatakan waktu pada saat kejadian yang dinyatakan oleh kalimat sedang berlangsung. Tenses seluruhnya berjumlah 16 tense, dibawah ini adalah tabel ringkasan tense yang sering digunakan.
Tense Positif/Negatif/Pertanyaan Kegunaan
Simple Present (Sekarang Sederhana) Positif : he speaks (dia berbicara)
Negative: he does not speak (dia tidak berbicara)
Pertanyaan: does he speak? (apakah dia berbicara) • Kejadian pada saat ini yang hanya terjadi sekali, tidak pernah, atau beberapa kali
• Fakta
• Kejadian yang berlangsung setelah kejadian lain
• Jadwal
Present Progressive
(Sekarang Berlangsung) Positif : he is speaking (dia sedang berbicara)
Negative : he is not speaking (dia tidak sedang berbicara)
Pertanyaan: is he speaking? (apakah dia sedang berbicara?) • Kejadian berlangsung saat berbicara
• Kejadian hanya untuk periode waktu yang terbatas
• Kejadian diatur untuk akan datang
Simple Past
(Lampau Sederhana) Positif : he spoke (dia berbicara)
Negative : he did not speak? (dia tidak berbicara)
Pertanyaan : did he speak? (apakah dia berbicara?) • Kejadian masa lampau sekali, tidak pernah, atau beberapa kali
• Kejadian yang terjadi setelah kejadian yang lain
• Kejadian di tengah-tengah kejadian lain
Past Progressive
(Berlangsung Lampau) Positif : he was speaking (dia sedang berbicara)
Negative : he was not speaking (dia tidak berbicara)
Pertanyaan : was he speaking? (apakah dia berbicara?) • Kejadian yang berlangsung pada waktu tertentu di masa lampau
• Kejadian yang terjadi di waktu yang sama
• Kejadian masa lampau yang disela oleh kejadian lain
Present Perfect Simple
(Sempurna Sekarang
Sederhana) Positif : he has spoken (dia telah berbicara)
Negative : he has not spoken (dia belum berbi cara)
Pertanyaan : has he spoken? (sudahkah dia berbicara?) • Memberikan penekanan pada hasil
• Kejadian yang masih berlangsung
• Kejadian yang baru saja berhenti
Present Perfect Progressive
(Berlangsung Sempurna
Sekarang) Positif : he has been speaking (dia telah sedang berbicara)
Negative: he has not been speaking
Pertanyaan: has he been speaking? • Memberikan penekanan pada durasi
• Kejadian yang baru-baru saja berhenti atau masih berlangsung
• Kejadian yang selesai tapi hasilnya berpengaruh
Past Perfect Simple
(Sempurna Lampau
Sederhana) Positif : he had spoken
Negative: he had not spoken
Pertanyaan : had he spoken? • Kejadian dimulai pada waktu tertentu pada waktu lampau
• Kadang bisa dirubah dengan Past Perfect Progresif
• Memberikan penekanan hanya pada waktu (bukan durasi)
Past Perfect Progressive
(Berlangsung Sempurna
Lampau) Positif : he had been speaking
Negative: he had not been speaking
Pertanyaan: had he been speaking? • Kejadian sebelum waktu tertentu di waktu lampau
• Kadang bisa dirubah dengan Past Perfect Simple
• Memberikan penekanan pada durasi kejadian
Future Simple
(Akan Datang Sederhana) Positif : he will speak?
Negative: he will not speak
Pertanyaan : will he speak? • Kejadian akan datang yang tidak bisa dipengaruhi
• Keputusan yang terjadi secara spontan
Sumber: www.ego4u.com
Dari tabel diatas, kiranya cukup jelas penjelasan tentang tenses beserta penggunannya. Namun, jika siswa yang bersangkutan masih merasa kebingungan untuk dapat membedakan antara tenses yang hampir sama. Misalnya Simple Past dengan Simple Present, dan lain sebagainya.
Berikut penulis sertakan kembali tabel perbedaan tenses yang hampir sama.
 Simple Present – Present Progressive
Simple Present Present Progressive
• Action in the present taking place once, never or several times
• Kejadian pada saat ini yang hanya terjadi sekali, tidak pernah, atau beberapa kali • Action in the present that is going on in the moment of speaking
• Kejadian berlangsung saat berbicara
• Facts, states that are generally known to be true
• Fakta, menyatakan bahwa secara umum diketahui benar • Action in the present taking place only for a limited period of time
• Kejadian hanya untuk periode waktu yang terbatas
• Actions in the present taking place one after another
• Kejadian yang berlangsung setelah kejadian lainnya • Actions in the present taking place at the same time
• Kejadian pada waktu yang sama
• Action set by a time table or schedule
• Kejadian diatur oleh waktu atau jadwal • Action already arranged for the near future
• Kejadian diatur untuk waktu yang akan datang

 Simple Present – Present Perfect Progressive

Simple Present Present Perfect Progressive
• Action in the present taking place once, never or several times
• Kejadian pada saat ini yang terjadi sekali, tidak pernah, atau beberapa kali • Action that started in the past and is still going on
• Kejadian dimulai di waktu lampau dan masih berlangsung
• Puts emphasis on how often the action takes place
• Memberikan penekankan seberapa sering kejadian dilakukan • Puts emphasis on how long the action has been going on
• Memberi penekanan berapa lama kejadian telah sedang berlangsung

 Present Perfect Simple – Present Perfect Progressive
Present Perfect Simple Present Perfect Progressive
• Puts emphasis on the result
• Memberikan penekanan pada hasil • Puts emphasis on the duration or course of an action
• Memberikan penekanan pada durasi kejadian
• Action from past to present
• Kejadian dari lampau ke sekarang
• Action is finished, but influences the present
• Kejadian selesai, tapi berpengaruh sampai sekarang
 Simple Past – Past Progressive
Simple Past Past Progressive
• Action in the past taking place once, never or several times
• Kejadian di waktu lampau, sekali, tidak pernah atau beberapa kali. • Action in the past whose course / duration is to be emphasised
• Kejadian masa lampau yang durasinya ditekankan
• Actions in the past taking place one after the other
• Kejadian di waktu lampau setelah kejadian yang lain • Actions in the past taking place at the same time
• Kejadian masa lampau yang dilakukan pada waktu yang sama
• Action in the past taking place in the middle of another action
• Kejadian di waktu lampau di tengah kejadian lain • Action in the past starting before another action and continuing after it
• Kejadian di waktu lampau dimulai sebelum kejadian lain dan berlanjut sesudahnya

 Simple Past – Present Perfect
Simple Past Present Perfect
• Action in the past taking place once, never or several times
• Kejadian di waktu lampau, sekali, tidak pernah atau beberapa kali • Action that stopped recently or is still going on
• Kejadian yang baru-baru berhenti atau masih berlangsung
• Actions in the past taking place one after the other
• Kejadian waktu lampau setelah kejadian yang lain • Finished action that has an influence on the present
• Kejadian selesai yang mempunyai pengaruh pada masa sekarang
• Action in the past taking place in the middle of another action
• Kejadian masa lampau di tengah kejadian lain • Action that has taken place once, never or several times before the moment of speaking
• Kejadian yang telah dilakukan sekali, tidak pernah, atau beberapa kali sebelum berbicara

 Simple Past – Past Perfect
Simple Past Past Perfect
• Action in the past taking place once, never or several times
• Kejadian di waktu lampau sekali, tidak pernah atau beberapa kali • Action taking place before a certain time in the past
• Kejadian dilakukan sebelum waktu tertentu di masa lampau
• Actions in the past taking place one after the other
• Kejadian waktu lampau setelah kejadian yang lain • Sometimes interchangeable with past perfect progressive
• Kadang dapat dirubah dengan past perfect progressive
• Action in the past taking place in the middle of another action
• Kejadian masa lampau di tengah kejadian lain • Puts emphasis only on the fact (not the duration or course of the action)
• Memberikan penekanan hanya pada fakta (bukan durasi kejadian)

1.2. Time (Waktu/Jam)
Ada dua cara umum untuk mengatakan waktu
 Formal tapi lebih mudah :
1. Mengatakan jam dulu kemudian menit
Contoh : 7:45 – seven forty-five (tujuh:empat lima)
2. Untuk menit 01 sampai 09, Anda bisa melafalkan ‘0’ sebagai oh.
Contoh : 11:06 – eleven (oh) six (sebelas:kosong enam)
 Cara yang lebih populer
2. Mengatakan menit dulu kemudian jam. Gunakan past dan yang dulu dijadikan patokan jam untuk menit 01 sampai 30. Gunakan to dan jam yang akan dating untuk menit 31 sampai 59.
Contoh : 7.15 – fifteen minutes past seven (tujuh. lewat lima belas)
Contoh: 7.45 – fifteen minutes to eight (tujuh. lewat empat lima)
Kemungkinan lain mengatakan ’15 minutes past’ is: a quarter past (lebih seperempat/lima belas menit)
Kemungkinan lain mengatakan ’15 minutes to’ is: a quarter to (kurang seperempat/kurang lima belas menit)
Kemungkinan lain mengatakan ’30 minutes past’ is: half past (kurang 30 menit)
-Contoh: 5:30 – half past five
Gambar Keterangan Waktu

Catatan
Gunakan o’clock hanya pada jam penuh/tepat
Contoh: 7:00 – seven o’clock (tapi 7:10 – ten past seven)
Dalam bahasa Inggris, dua belas jam digunakan. Jadwal biasanya menggunakan dua puluh empat jam. Dalam pembicaraan bahasa Inggris, dua puluh empat jam hanya digunakan dalam pengumuman resmi, tapi tidak di pembicaraan biasa.
Contoh : 17:20 – twenty past five (tujuh belas:lewat dua puluh)
Untuk waktu sekitar tengah malam atau tengah hari, Anda bisa menggunakan ekspresi tengah malam/tengah hari daripada angka 12.
Contoh: 00:00 – midnight
Contoh: 12:00 – midday or noon
Untuk membuat jelas(dimana memerlukan) apakah yang Anda maksud sebuah waktu sebelum pukul 12 tepat siang atau sesudahnya, Anda bisa menggunakan pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Gunakan pagi hari sebelum pukul 12 siang tepat, sesudah pukul 12 siang tepat gunakan sore hari. Ketika merubah dari siang ke sore, dari sore ke malam dan dari malam ke pagi tergantung pada pengertian waktu Anda.
To make clear (where necessary) whether you mean a time before 12 o’clock noon or after, you can use in the morning, in the afternoon, in the evening, at night. Use in the morning before 12 o’clock noon, after 12 o’clock noon use in the afternoon. When to change from afternoon to evening, from evening to night and from night to morning depends on your sense of time.
Contoh: 3:15 – a quarter past three in the morning OR a quarter past three at night (tiga:lewatseperempat pagi ATAU tiga:lebih seperempat malam)
Ekspresi yang lebih formal untuk mengindikasi apakah sebuah waktu sebelum siang atau sesudah adalah a.m. (ante meridiem, sebelum siang) dan p.m. (post meridiem, sesudah siang). Gunakan ekspresi ini hanya dengan cara formal untuk mengatakan waktu.
Contoh: 3:15 – three fifteen a.m.
Itu tidak biasa untuk menggunakan a.m. dan p.m. dengan past/to.
Contoh: 3:15 – fifteen minutes past three OR a quarter past three (tiga:lewat lima belas ATAU tiga:lewat seperempat)
American English
Selain past, Amerika sering menggunakan after.
Contoh: 06:10 – ten past/after six
Tapi: dalam ekspresi waktu dengan half past, itu tidak biasa untuk memindahkan kembali past oleh after.
Selain to, Amerika sering menggunakan before, of atau till.
Contoh: 05:50 – ten to/before/of/till six
1.3. Passive Voice
Passive voice digunakan ketika fokus pada perbuatan. Itu tidak penting atau tidak diketahui, bagaimanapun, siapa atau apa sedang menampilkan perbuatan.
Contoh: My bike was stolen. (Sepedaku dicuri)
Dalam kalimat diatas, fokus pada fakta bahwa “sepedaku dicuri”. Saya tidak tahu, bagaimanapun, siapa melakukannya pada waktu lampau. Kadang sebuah pernyataan dalam passive lebih sopan daripada active voice. Contohnya sebagai berikut
Contoh: A mistake was made.
Dalam kasus ini, penulis fokus pada fakta bahwa kesalahan dibuat, tapi penulis tidak menyalahkan siapapun. (Contoh: Anda telah membuat kesalahan)
 Bentuk Passive
Subject + bentuk terbatas to be + Past Participle
Contoh: A letter was written. (Sebuah surat ditulis)
Ketika menulis kembali kalimat dalam passive voice, catat hal-hal berikut:
• Obyek kalimat aktif menjadi subyek kalimat passive
• Bentuk terbatas dari kata kerja dirubah (to be + past participle)
• Subyek dari kalimat aktif menjadi obyek kalimat pasif (atau diturunkan)
 Contoh Passive
Tense Subject Verb Object
Simple Present Active: Rita Writes (menulis) a letter. (sebuah surat)
Passive: A letter (Sebuah surat) is written (ditulis) by Rita. (oleh Rita)
Simple Past Active: Rita Wrote a letter.
Passive: A letter was written (ditulis) by Rita.
Present Perfect Active: Rita has written (telah menulis) a letter.
Passive: A letter has been written (telah ditulis) by Rita.
Future Active: Rita will write (akan menulis) a letter.
Passive: A letter will be written (akan ditulis) by Rita.
Modal Active: Rita can write (dapat menulis) a letter.
Passive: A letter can be written (dapat ditulis) by Rita.
 Contoh:
Tense Subject Verb Object
Present Progressive Active: Rita is writing (Sedang menulis) a letter.
Passive: A letter is being written (sedang ditulis) by Rita.
Past Progressive Active: Rita was writing a letter.
Passive: A letter was being written (sedang ditulis) by Rita.
Past Perfect Active: Rita had written (telah menulis) a letter.
Passive: A letter had been written (telah ditulis) by Rita.
Future II Active: Rita will have written a letter.
Passive: A letter will have been written by Rita.
Conditional I
(Kondisional) Active: Rita would write a letter.
Passive: A letter would be written by Rita.
Conditional II Active: Rita would have written a letter.
Passive: A letter would have been written by Rita.

 Kalimat Pasif dengan Dua Obyek
Menulis kembali sebuah kalimat aktif dengan dua obyek dalam kalimat pasif artinya bahwa salah satu obyek-obyek menjadi subyek, satu yang lainnya sebuah obyek. Yang mana obyek mentransformasikan kedalam subyek tergantung pada apa yang Anda mau letakkan.
Subject Verb Object 1 Object 2
Active: Rita Wrote (menulis) a letter (surat) to me. (kepadaku)
Passive: A letter (surat) was written (ditulis) to me (kepadaku) by Rita. (oleh Rita)
Passive: I was written (ditulisi) a letter (surat) by Rita.

Sebagaimana yang Anda lihat dalam contoh, menambahkan by Rita tidak bersuara sangat indah. Itulah mengapa biasanya diturunkan.
As you can see in the examples, adding by Rita does not sound very elegant. That’s why it is usually dropped.

 Passive Personal dan Impersonal
Personal Passive dengan sederhana berarti bahwa obyek dari kalimat aktif menjadi subyek dari kalimat pasif. Jadi setiap kata kerja yang membutuhkan sebuah obyek (kata kerja transitif) bisa membentuk sebuah personal passive.
Contoh: They build houses. – Houses are built. (Mereka membangun rumah-rumah – Rumah-rumah dibangun)
Kata kerja tanpa obyek ( kata kerja intransitif) secara normal tidak bisa membentuk kalimat pasif personal (sebagai tidak adanya obyek yang bisa menjadi subyek dari kalimat pasif). Jika Anda mau menggunakan kata kerja intransitif dalam passive voice, Anda butuh sebuah konstruksiimpersonal-oleh karena itu passive ini disebut Impersonal Passive.
Contoh: he says – it is said (Dia mengatakan-itu dikatakan)

1.4. Preposisi
Preposisi adalah kata-kata pendek (on, in, to) yang biasanya berdiri di depan kata benda (kadang juga di depan kata kerja gerunds)
Tabel berikut berisi aturan-aturan untuk beberapa dari sebagian besar preposisi yang sering digunakan dalam bahasa Inggris:
 Preposisi – Waktu
English Penggunaan Contoh
• on • days of the week (hari dalam Minggu) • on Monday (pada hari Minggu)
• in • months / seasons (bulanan/musiman)
• time of day (waktu hari)
• year (tahun)
• after a certain period of time (when?) (setelah periode waktu tertentu) (kapan?) • in August / in winter (di bulan Agustus/musim dingin)
• in the morning (di pagi hari)
• in 2006 (di 2006)
• in an hour (dalam satu jam)
• at • for night (untuk malam)
• for weekend (untuk akhir pekan)
• a certain point of time (when?) (batas waktu tertentu) (kapan?) • at night (pada malam hari)
• at the weekend (pada akhir pekan)
• at half past nine (pada jam setengah sembilan)
• since • from a certain point of time (past till now) (dari batas waktu tertentu) (lampau sampai sekarang) • since 1980 (sejak 1980)
• for • over a certain period of time (past till now) (melebihi batasan waktu tertentu) (lampau sampai sekarang) • for 2 years (selama 2 tahun)
• ago • a certain time in the past (waktu tertentu lampau) • 2 years ago (dua tahun yang lalu)
• before • earlier than a certain point of time (lebih awal daripada waktu tertentu) • before 2004 (sebelum 2004)
• to • telling the time (memberitahu waktu) • ten to six (5:50) (jam lima menuju jam 6)
• past • telling the time (memberitahu waktu) • ten past six (6:10) (jam enam lebih 10)
• to / till / until • marking the beginning and end of a period of time (menandai awal dan akhir periode waktu) • from Monday to/till Friday (dari Senin ke/sampai Jum’at)
• till / until • in the sense of how long something is going to last (dalam pertimbangan dari berapa lama sesuatu berlangsung ke akhir) • He is on holiday until Friday. (dia dalam liburan sampai Jum’at).
• by • in the sense of at the latest (dalam pertimbangan pada paling akhir)
• up to a certain time (sampai waktu tertentu) • I will be back by 6 o’clock. (Saya akan kembali pada jam 6 tepat).
• By 11 o’clock, I had read five pages. (pada jam sebelas tepat, saya telah membaca lima lembar)

 Preposisi – Tempat (Posisi dan Petunjuk)
English Penggunaan Contoh
• in • room, building, street, town, country
• (ruang, bangunan, jalan, kota, negara)
• book, paper etc.
• (buku, kertas)
• car, taxi (mobil, taksi)
• picture, world (gambar, dunia) • in the kitchen, in London (di dapur, di London)
• in the book (di buku)
• in the car, in a taxi (di mobil)
• in the picture, in the world (di gambar)
• at • meaning next to, by an object (berarti sebelah, oleh sebuah obyek)
• for table (untuk meja)
• for events (untuk peristiwa)
• place where you are to do something typical (watch a film, study, work) (tempat dimana Anda melakukan sesuatu dengan khas) (melihat film) • at the door, at the station (di pintu, di stasiun)
• at the table (di meja)
• at a concert, at the party (di konser, di pesta)
• at the cinema, at school, at work (di bioskop, di sekolah)
• on • attached (dilampirkan)
• for a place with a river (untuk sebuah tempat dengan sungai)
• being on a surface (sedang dalam permukaan)
• for a certain side (left, right) (untuk bagian tertentu) (kanan,kiri)
• for a floor in a house (untuk lantai dalam rumah)
• for public transport (untuk transportasi masyarakat).
• for television, radio (untuk TV) • the picture on the wall (gambar di tembok)
• London lies on the Thames. (London terbentang di Thames)
• on the table (di meja)
• on the left (di kiri)
• on the first floor (di lantai pertama)
• on the bus, on a plane (di bus)
• on TV, on the radio (di TV)
• by, next to, beside • left or right of somebody or something (kiri atau kanan dari seseorang atau sesuatu) • Jane is standing by / next to / beside the car. (Jane sedang berdiri pada / sebelah / disamping mobil)
• under • on the ground, lower than (or covered by) something else (pada tanah, lebih rendah daripada (atau atau ditutupi oleh) sesuatu yang lain) • the bag is under the table (tas di bawah meja)
• below • lower than something else but above ground (lebih rendah daripada sesuatu tapi diatas tanah) • the fish are below the surface (ikan dibawah permukaan)
• over • covered by something else (ditutupi oleh sesuatu yang lain)
• meaning more than (berarti lebih daripada)
• getting to the other side (also across) (mendapat ke lain bagian (juga seberang)
• overcoming an obstacle (menguasai halangan) • put a jacket over your shirt (letakkan jaket di atas bajumu)
• over 16 years of age (diatas 16 tahun)
• walk over the bridge (berjalan diatas jembatan)
• climb over the wall (memanjat diatas tembok)
• above • higher than something else, but not directly over it (lebih tinggi dari sesuatu yang lain, tapi tidak dengan langsung melebihinya) • a path above the lake (jalan kecil diatas danau)
• across • getting to the other side (also over) (mendapat ke lain sisi (juga seberang) )
• getting to the other side (mendapat ke bagian lain) • walk across the bridge (jalan menyeberangi jembatan)
• swim across the lake (berenang menyeberang danau)
• through • something with limits on top, bottom and the sides (sesuatu dengan batas pada atas, tengah dan bagian-bagian) • drive through the tunnel (mengendarai melalui terowongan)
• to • movement to person or building (pergerakan ke orang atau bangunan)
• movement to a place or country (pergerakan ke sebuah tenpat atau negara)
• for bed (untuk tempat tidur) • go to the cinema (pergi ke bioskop)
• go to London / Ireland (pergi ke London)
• go to bed (pergi tidur)
• into • enter a room / a building (masuk ruang/bangunan) • go into the kitchen / the house (pergi kedalam dapur)
• towards • movement in the direction of something (but not directly to it) (pergerakan dalam petunjuk dari sesuatu (tapi tidak secara langsung ke hal itu) ) • go 5 steps towards the house (pergi 5 langkah menuju rumah)
• onto • movement to the top of something (pergerakan ke atas dari sesuatu) • jump onto the table (loncat ke meja)
• from • in the sense of where from (dalam pertimbangan darimana) • a flower from the garden (bunga dari kebun)

 Preposisi Lain Yang Penting
English Penggunaan Contoh
• from • who gave it (siapa yang memberinya) • a present from Jane (hadiah dari Jane)
• of • who/what does it belong to (kepunyaan apa/siapa)
• what does it show (apakah itu menunjukkan) • a page of the book (halaman dari buku)
• the picture of a palace (gambar istana)
• by • who made it (siapa yang membuatnya) • a book by Mark Twain (buku oleh Mark Twain)
• on • walking or riding on horseback (sedang berjalan atau mengendarai di belakang kuda)
• entering a public transport vehicle (masuk kendaraan transportasi umum) • on foot, on horseback (pada kaki, pada belakang kuda)
• get on the bus (naik bus)
• in • entering a car / Taxi (masuk mobil) • get in the car (masuk mobil)
• off • leaving a public transport vehicle (meninggalkan kendaraan umum) • get off the train (turun dari kereta)
• out of • leaving a car / Taxi (meninggalkan mobil) • get out of the taxi (keluar dari taxi)
• by • rise or fall of something (muncul atau turun dari sesuatu)
• travelling (other than walking or horseriding) (perjalanan (selain daripada berjalan atau mengendarai kuda) • prices have risen by 10 percent (harga-harga telah naik pada 10 persen)
• by car, by bus (oleh mobil)
• at • for age (untuk usia) • she learned Russian at 45 (dia (perempuan) belajar bahasa Rusia pada usia 45 tahun)
• about • for topics, meaning what about (untuk topik, arti tentang apa) • we were talking about you (kami sedang membicarakan tentangmu)
1.5. Relative Clauses
Kita menggunakan klausa-klausa untuk memberikan informasi tambahan tentang sesuatu tanpa memulai kalimat lain. Dengan mengkombinasikan kalimat-kalimat dengan relatif klausa, teks Anda menjadi lebih lancar dan Anda dapat menghindari pengulangan kata-kata tertentu.
Contoh: Bayangkan, seorang gadis sedang berbicara kepada Tom. Anda mau tahu siapa dia (gadis) dan bertanya teman apakah dia (Tom) mengetahuinya (si gadis). Anda bisa mengatakan:
Contoh: -A girl is talking to Tom. Do you know the girl?.
-Seorang gadis sedang berbicara kepada Tom. Apakah kamu tahu gadis itu?
Suara itu agak sukar, bukan?. Itu akan lebih mudah dengan klausa relatif: Anda meletakkan kedua potong informasi kedalam satu kalimat. Mulai dengan hal yang paling penting – Anda mau tahu siapa gadis itu.
-Do you know the girl … (Apakah Anda tahu gadis…)
Sebagaimana temanmu tidak tahu gadis mana yang sedang Anda bicarakan, Anda butuh meletakkan informasi tambahan – the girl is talking to Tom (gadis yang sedang berbicara kepada Tom). Gunakan “the girl” hanya di bagian pertama dari kalimat, di bagian kedua, pindahkan itu kembali (gadis) dengan relatif pronoun (untuk orang, gunakan “who”). Jadi kalimat akhirnya adalah: Do you know the girl who is talking to Tom?. (Tahukah Anda siapa gadis yang berbicara kepada Tom?).
 Tabel Relative Pronouns:
relative pronoun Penggunaan Contoh
who • Subject or object pronoun for people
• Subyek atau obyek kata ganti untuk orang • I told you about the woman who lives next door.
• Saya diberitahu Anda tentang perempuan yang tinggal disamping pintu
which • Subject or object pronoun for animals and things
• Subyek atau obyek kata ganti untuk hewan dan benda • Do you see the cat which is lying on the roof?
• Apakah Anda melihat kucing yang sedang berbaring di atap?
which • Referring to a whole sentence
• Menghubungkan ke seluruh kalimat • He couldn’t read which surprised me.
• Dia tidak membaca yang mengejutkanku
whose • Possession for people animals and things
• Milik untuk hewan dan benda • Do you know the boy whose mother is a nurse?
• Apakah Anda tahu laki-laki yang ibunya perawat?
whom • Object pronoun for people, especially in non-defining relative clauses (in defining relative clauses we colloquially prefer who)
• Obyek kata ganti untuk orang, khusunya dalam klausa relatif tak tentu (dalam menggambarkan klausa relatif kita yang menghubungkan dengan bahasa sehari-hari lebih suka who • I was invited by the professor whom I met at the conference.
• Saya diundang oleh profesor yang saya temui di konferensi.
that • Subject or object pronoun for people, animals and things in defining relative clauses (who or which are also possible)
• Subyek atau obyek kata ganti untuk orang, hewan dan benda dalam klausa relatif (who atau which juga mungkin) • I don’t like the table that stands in the kitchen.
• Saya tidak suka meja yang berdiri in dapur.

2. Reading
2.1. Main Idea (Ide Utama)
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mengembangkan suatu main idea (ide utama). Kalimat yang menerangkan tentang ide utama tersebut disebut dengan topic sentence (kalimat topik).
Topic sentence biasanya terdapat pada awal atau akhir paragraf. Topic sentence jarang berada di tengah paragraf.
Jika ditulis dengan benar, setiap paragraf hanya menjelaskan tentang satu subjek yang di sebut dengan topic noun.
Pada paragraf terdapat juga kumpulan kata benda yang mengembangkan atau mendukung ide utama. Kata benda ini adalah supporting nouns.
Contoh paragraf:
The hippo is a large water and land animal. It lives in Africa. Except for elephant, the hippo is the heaviest of all land animals. A large hippo may weigh as much as three automobiles. We wouldn’t want a hippo to step on our toes!
Pada paragraf diatas kata “hippo” adalah topic noun karena paragraf tersebut menggambarkan tenteng hewan tersebut.
Kalimat pertama pada paragraf di atas “ the hippo is a large water and land animal” adalah topic sentence (kalimat topik) karena di dalam kalimat tersebut mengandung pemikiran yang berkisar pada topic noun. Kalimat-kalimat selanjutnya hanyalah pendukung untuk topic sentence. Dengan kata lain main idea dapat ditemukan dengan cara berikut:
1. memilih kalimat yang merupakan topic sentence (kalimat topik)
2. membaca setiap kalimat dan juga topic sentence kemudian bandingkan. Kalimat lain selain
topic sentence hanyalah kalimat pendukung.
The hippo is a large water and land animal (topic sentence)
1. it lives in Africa
2. except for the elephant, the hippo is the heaviest of all land animals.
3. a large hippo may wigh as much as three automobiles
4. we wouldn’t want a hippo to step on our toes!
Kalimat nomor 1 mendukung kalimat pertama dengan menjelaskan tentang habitat hewan tersebut.
Kalimat nomor 2 menjelaskan lebih lanjut kata “large” pada kalimat pertama.
Kalimat nomor 3 menjelaskan maksud dari kata “ heavy” pada kalimat 2 dengan cara memberikan informasi yang lebih khusus.
Kalimat 4 menekankan pada berat kuda nil tersebut dengan memberikan pengandaiian.
Hasil analisis menunjukkan bahwa 4 mendukung 3; 3 mendukung 2; sedangkan 2 mendukung 1. Dengan demikian 1,2,3, dan 4 adalah kalimat pendukung bagi topic sentence.
3. Writing
Dalam writing biasanya sering terjadi kesalahan tanda baca. Walaupun hal ini tidak terlalu menonjol, tapi bisa menyebabkan kesalahan fatal (misalnya jika siswa mengikuti ujian writing). Berikut beberapa penjelasan tentang penggunaan tanda baca.
3.1. Koma dengan angka
Gunakan koma untuk memisahkan ribuan dan jutaan dalam gabungan angka.
Contoh: 3,460,759
Jangan gunakan koma dalam desimal
Contoh: $3.49
Gunakan koma sebelum tahun jika tanggal diberikan sebagai berikut: bulan, hari, dan tahun.
Contoh: April 16, 2003
Jangan gunakan koma jika hanya dua elemen dari tanggal diberikan (bulan dan tahun).
Contoh: I was born in May 1972.

3.2. Koma dengan salam
Gunakan koma jika kalimat mulai dengan alamat kepada seseorang
Contoh: Greg, can I talk to you for a second?
Gunakan koma dengan salam dalam surat pribadi.
Contoh: Dear Francis,
Jangan gunakan koma dengan salam dalam surat bisnis. Gunakan titik dua dalam Inggris Amerika dan tidak ada tanda baca Inggris Britania.
Example:
BE (British English) – Dear Mr Jefferson
AE (American English) – Dear Mr. Jefferson:
Sesudah ucapan, koma opsional.
Example:
Sincerely,
Sincerely

Tidak ada komentar:

Posting Komentar